Rabu, 29 Februari 2012

Bencana Meteorologi dan Klimatologi


Bencana Meteorologi
Bencana meteorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter (curah hujan,kelembaban,temperatur,angin) meteorologi. Contoh bencana meteorologi adalah:
  • Kekeringan
  • Banjir
  • Badai :Badai angin,badai petir,badai es,badai salju
  • Kebakaran hutan
  • El Nino
  • La Nina
  • Longsor
  • Tornado
  • Angin puyuh,topan,angin puting beliung
  • Gelombang dingin
  • Gelombang panas
  • Angin fohn :Angin gending,angin brubu,angin bohorok,angin kumbang
Bencana tersebut dimasukan kedalam bencana meteorologi karena bencana diatas disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor meteorologi. Yang menjadi kontraversi adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan yang terjadi umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia yang sengaja membakar hutan untuk pembukaan lahan.
Dalam kajian ini, kebakaran hutan yang dimasukan ke dalam bencana meteorologi adalah kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam. Kebakaran hutan ini dapat terjadi ketika kekeringan yang sangat kuat, angin yang bertiup kencang, kelembaban rendah dan dengan adanya gesekan antara dedaunan dan semak belukar yang sangat kuat menyebabkan terjadilah kebakaran hutan.
Bencana meteorologi diatas dapat menyebabkan kerugian berupa harta,benda dan jiwa manusia. Hal yang dapat kita lakukan adalah memprediksi peristiwa bencana meteorologi tersebut dan berusaha untuk mengurangi potensi terjadinya bencana tersebut sebatas yang bisa dilakukan. Mengurangi potensi bencana meteorologi, contohnya dapat dilakukan terhadap bencana banjir, misalnya membuat sistem drainase yang baik dan pengelolaan tata lingkungan yang baik. Prediksi bencana meteorologi dilakukan untuk mempersiapkan kondisi manusia dalam menghadapinya, sehingga ketika terjadi bencana telah siap untuk menghadapinya.
Gelombang panas merupakan salah satu bencana meteorologi yang sering terjadi di daerah lintang tinggi. Bencana ini berupa hembusan angin dengan temperatur yang sangat tinggi, hal yang berkebalikan terjadi saat terjadi gelombang dingin. Dua kondisi tersebut dapat menimbulkan korban jiwa dan menimbulkan kerugian material lainnya.


Contoh Bencana Meteorologi

ð  KEKERINGAN

Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia.
Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat berbeda-beda. Namun demikian, suatu kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang signifikan.
PBB memperhitungkan bahwa setiap tahun wilayah lahan subur seluas Ukraina hilang akibat kekeringan, pembabatan hutan, dan ketidakteraturan iklim. Akibat yang dapat ditimbulkan oleh kekeringan dalam demografi adalah migrasi massal, sebagaimana yang terjadi di wilayah Tanduk Afrika dan Sahel.


Bencana Klimatologi
Tahukan Anda kalau 90 persen bencana di bumi terkait dengan perubahan iklim?
Bencana akibat perubahan iklim ( bencana klimatologi ) menunjukkan ciri yang berbeda dibandingkan dengan bencana geologi seperti gempa, tsunami, dan sebagainya. Bencana yang dipahami secara umum adalah bencana geologi yang bersifat mendadak dan bervariasi, baik dapat diprediksi atau tidak. Sementara bencana klimatologi terjadi secara perlahan dan dalam jangka yang relatif panjang. Pantai dan pulau-pulau kecil merupakan wilayah yang terlebih dahulu terkena dampak perubahan iklim dibandingkan wilayah-wilayah lain.
Perubahan iklim yang ekstrim dalam dekade terakhir telah menyebabkan kenaikan permukaan air laut, gelombang tinggi, perubahan pola hujan dan kemarau, serta perubahan salinitas air laut.
Banjir merupakan bencana yang paling banyak terjadi dan menewaskan ribuan orang dari berbagai negara setiap tahun. Banjir terjadi karena curah hujan ekstrim akibat gangguan cuaca, seperti siklon tropis.
http://www.hd.co.id/images/aksesories/kekeringan.jpgBerikutnya adalah kekeringan yang mengancam keamanan pangan dunia. Pada dasarnya, fenomena perubahan iklim menimbulkan curah hujan ekstrim dalam waktu makin singkat, kemudian menjadikan masa kekeringan makin panjang. Ketidakpastian alam menjadi semakin tinggi.
Selain banjir dan kekeringan, perubahan iklim juga dapat menimbulkan bencana longsor dan kebakaran lahan gambut.
Berbagai bencana itu menimbulkan kerentanan sosial, di antaranya ancaman kelaparan. Bahaya kelaparan saat ini mengancam 800 juta penduduk dunia. Dari jumlah itu, 170 juta orang berusia di bawah lima tahun. Artinya, kini banyak kasus gizi buruk yang merusak harapan bagi generasi mendatang.
Dari kita lahir, bumi telah “menjaga” kita. Kini saatnya kita “menjaga” bumi dengan melakukan tindakan-tindakan yang ramah lingkungan, seperti mengurangi sampah, mengurangi polusi, menghemat air, menghemat energi, dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar